Sudah nonton drama love in the moonlight? iya... yang pemeran utamanya Park Bo Gum dan Kim Yoo Jung. Drama ini begitu populer di Korea Selatan, sehingga menghasilkan rating yang cukup bagus. Di episode terakhir saja ratingnya diatas 20. Waah... daebak.




Park Bo Gum yang sebelumnya terkenal dengan drama Replay 1988, kembali menarik perhatian penonton. Perannya sebagai putra mahkota Young di era dinasti Joseon, bermain sangat bagus dengan lawan mainnya Kim Yoo Jung yang berperan sebagai Ra On. Ra On adalah wanita yang menyamar sebagai laki-laki, kemudian menjadi pelayan istana.Putra mahkota jatuh cinta dengan Ra On, setelah mengetahui identitasnya.

Sesuai dengan temanya yang jaman dinasti Joseon, tempat syuting drama ini juga terdiri dari tempa-tempat bersejarah dan tradisional Korea. Salah satunya adalah Jeonju Hanok Village. Jeonju Hanok Village ini berisi sekitar 800 rumah hanok alias rumah tradisional Korea. Bila dilihat dari atas, kelihatannya lebih bagus.

[gallery ids="3775,3776" type="rectangular"]

Di atas bukit ini Ra On merenung setelah berpisah dengan putra mahkota Young.

Hanok Village ini memang berbeda dengan yangperkampungan rumah hanok berada di Seoul. Di sini, semua dijaga keasliannya. Sehingga bila jalan-jalan di area ini seperti jalan-jalan di masa lalu.

Masih di kota Jeonju, tempat syuting love in the moonlight lainnya adalah Gyeonggijeon Shrine alias kuil Gyeonggijeon. Pintu gerbang kuil ini yang di pagari oleh tanaman bambu adalah tempat bertemunya putra mahkota dan Ra On untuk pertama kali di istana.





Ini adalah foto aslinya pintu masuk kuil. Keren kan? hehehe

Dalam kuil ini tersimpan foto King Taejo, pendiri dinasty Joseon. Letak kuil ini tak jauh dari Hanok Village. Sehingga kalau ingin mampir ke kota Jeonjo, kamu bisa mampir juga ke kuil ini. :)

Kuil ini menjadi tempat syuting love in the moonlight hingga episode ke 10. Ingat gak ketika kaki Ra On terluka, lalu dibantu jalan oleh kasim lain. Putra mahkota langsung cemburu dan meminta kasim-kasim lain untuk meninggalkan Ra On sendirian. hehehehe... :P



Dari literatur yang saya baca, kota Jeonju ini adalah tempat lahirnya tradisi dan budaya Korea Selatan. Sehingga kota ini disebut sebagai kota seribu tahun sejarah.

Bagaimana menuju kota Jeonju?

Jeonju terletak diluar kota Seoul. Perjalanan dari Seoul ke Jeonju sekitar 2 hingga 3 jam, tergantung transportasi apa yang akan digunakan. Bila ingin cepat, kamu bisa naik kereta cepat alias KTX dengan durasi sekitar 2 jam 20 menit dan harga tiketnya sekitar 42 ribu won. Kalau di rupiahin ya hampir 500 ribu rupiah.

Bisa juga naik kereta biasa, harga tiketnya lebih murah sekitar 16 ribu won, tapi jarak tempuhnya sekitar 3 jam 20 menit.

Kalau mau naik bus, ada 3 lokasi terminal.

1. dari Seoul Express Bus Terminal  – Arrives at Jeonju Express Bus Terminal, lama perjalanan sekitar 2 jam 50 menit dan tarif bus sekitar 11 ribu hingga 16 ribu won. Bus mulai beroperasi pukul 5.30 pagi hingga 21.30 dan ada 10 menit sekali


2.  dari Seoul Nambu Terminal – Arrives at Jeonju Intercity Bus Terminal, lama perjalanan sekitar 2 jam 50 menit dan tarif bus sekitar 9500 won (lebih murah ya). Bus ini mulai beroperasi pukul 6 pagi hingga 20.30. Keberangkatannya 30 menit sekali.


3. dari Seoul Sangbong Terminal – Arrives at Jeonju Express Bus Terminal, lama perjalanan sama sekitar 2 jam 30 menit dan tiket harganya 18.800 won. Beroperasi dari jam 6 pagi hingga jam 6 sore dan hanya lima kali dalam sehari.

Untuk mencapai Hanok Village atau Kuil, dari stasiun Jeounju ke pemberhentian bus. Lalu ambil bus nomer 119 jurusan Hyundai Hospital Lee Jeong Hyung Surgery Clinik Bus stok, terus lanjut naik bus nomer 190 dan turun di pemberhentian bus Girin-daero Hanbyeongnu.

Tapi kalau kamu bingung, langsung aja naik taksi, cara paling cepat. Hehehe..

Bila mampir ke kota Jeouju jangan lupa makan bibimbap disana. Katanya, bibimbap di Jeouju paling enak di Korea. Berani coba? hehehe

Ikutin part berikutnya ya :) dengan tempat yang lebih keren lagi ....

Kang Mo Yeon